Senin, 24 Agustus 2015

Aurora

AURORA
     Aurora merupakan fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan Ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan megnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang di pancarkan oleh Matahari (angin surya)


     Di Bumi aurora terjadi di daerah di sekitar Kutub Utara  dan Kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di dearah bagian utara biasa di kenal dengan nama Aurora Borealis, yang di namai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. ini karena di Eropa, Aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora Borealis selalu terjadi antara September-Oktober dan Maret-April. sedangkan Fenomena Aurora yang terjadi di daerah bagian selatan biasa di kenal dengan nama Aurora Australis dan mempunyai sifat-sifat yang serupa. Namun terkadang Aurora muncul di puncak gunung di Iklim Tropis.
     Berikut beberapa gambar dari Aurora:





PROSES TERJADINYA AURORA
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan terbentuknya aurora yaitu :

  1. Medan magnetik suatu planet, (dalam hal ini bumi)
  2. Angin Matahari, adalah suatu aliran partikel bermuatan (yakni plasma),yang menyebar ke segala arah dari atmosfer terluar matahari (korona),tersusun dari elektron berenergi tinggi dan proton, yang mampu melepaskan diri dari gravitasi sebuah bintang, akibat dari energi panasnya yang sangat tinggi. Plasma adalah partikel sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu yang sangat panas di matahari menyebabkan partikel gar terionisasi maka terbentuklah  plasma, biasanya pada saat terjadi aktivitas matahari pancaran plasma bertambah.
  3. Interaksi partikel-partikel atmosfer bumi dengan partikel bermuatan dari matahari (plasma), kemudian saat mendekati medan magnet bumi (yang terpusat di kutub utara dan selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub-kutub bumi, saat bertemu dengan partikel atmosfer bumi terjadi eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan warna yang indah. Dengan kata lain, Angin matahari yang membawa pancaran plasma mendekati bumi, lalu  plasma ini tertarik atau dibelokan ke pusat magnet bumi (kutub utara dan selatan), saat plasma ini  bertemu partikel atmosfer bumi terjadilah interaksi diantara keduanya sehingga memendarkan warna yang indah, itulah Aurora.
Fenomena Aurora ini terkait dengan selubung medan magnet atau Magnetosfer Bumi dan aktifitas kemunculan bahaya dari Matahari. Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari Matahari yang dikenal sebagai badai matahari ( Solar Storm). Badai Matahari adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari ( sunspot ), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Sedangkan gangguannya yang terjadi pada medan magnet Bumi, dinamakan badai magnet (Sagnetic Storm). Perubahan medan magnet yang mendadak tersebut menyebabkan partikel bermuatan yang ada di atmosfer meningkat atau berubah arah (misalnya di lapisan ionosfer). Aurora juga bisa muncul bila terjadi fenomena lanjutan pada magnetosfer yang dikenal sebagai Magnetic Sub-Storm. Peristiwa ini memunculkan aurora oval di kutub-kutub Bumi yang simetri satu sama lain. Meski fenomena ini telah diduga oleh para ahli sejak lama, bukti observasi baru diperoleh pada tahun 2001 melalui pengamatan satelit NASA.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Aurora ( Wikipedia Indonesia )

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 Macam-Macam Fenomena Alam
| Distributed By Gooyaabi Templates